Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing,
bagaimana jika saya gagal?
bagaimana jika banyak orang yang mencemooh saya?
bagaimana jika saya tidak berhasil membahagiakan orang tua?
bagaimana jika saya tidak menjadi orang yang bisa dibanggakan?
bagaimana jika sekolah saya buruk?
bagaimana jika orang tua saya marah?
bagaimana jika saya tak memiliki teman?
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang mengakhiri hidup dan putus asa...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang ketidakmampuan diri menghadapi dunia...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang pertanyaan untuk apa hidup di dunia...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang kebodohan dan kegagalan yang selalu datang...
Berusaha menyadari diri sendiri bahwa saya pun juga pernah mengalami hal tersebut..
Sebelum saya beranjak dewasapun saya sudah memikirkan hal itu...
Saat akan memasukin sekolah dasar...
bagaimana jika saya tidak punya banyak teman nanti?
bagaimana jika saya sering dimarahi guru?
bagaimana jika tindakan saya selalu salah?
bagaimana jika nilai-nilai saya buruk?
Saat akan memasuki sekolah menengah pertama...
bagaimana jika nilai saya tidak cukup untuk masuk SMP manapun?
bagaimana jika pelajarannya sangat sulit?
bagaimana jika banyak teman yang mengolok saya?
bagaimana jika saya tidak naik kelas?
Saat akan memasuki sekolah menengah atas...
bagaimana jika nilai saya tidak dapat mencapai SMA manapun?
bagaimana jika saya tak memiliki teman?
bagaimana jika pelajarannya tidak dapat saya jangkau?
bagaimana jika nilai-nilai saya semakin buruk?
bagaimana jika orang tua saya berharap terlalu lebih terhadap saya?
Saat akan memasuki perguruan tinggi...
bagaimana jika saya selalu gagal tes masuk?
bagaimana jika orang tua saya keberatan terhadap biaya sekolah saya?
bagaimana jika ekonomi keluarga saya menurun karena saya?
bagaimana jika saya nanti terlambat lulus kuliah?
bagaimana jika nanti nilai-nilai saya tidak menjamin untuk melamar pekerjaan?
bagaimana jika nanti teman-teman saya banyak yang menjauhi karena saya cupu, dll?
Intinya, saya pun pernah merasakan ketidakpastian hidup dan semakin saya takut semakin banyak pertanyaan-pertanyaan yang keluar...
Semakin tinggi pemikiran dan tingkatan seseorang juga akan semakin banyak hal-hal yang mempengaruhi otak untuk mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak perlu untuk dikeluarkan...
Berbekal pernyataan...
Allah SWT selalu ada di sisi saya, Allah SWT tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan saya, dan sata pasti bisa jika saya mau...
serasa semuanya selesai, serasa semua pertanyaan bahkan yang belum ditanyakan pun telah terjawab...
Rabu, 18 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 18 Juli 2012
Perasaan yang mungkin sama antara anda dan saya
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing,
bagaimana jika saya gagal?
bagaimana jika banyak orang yang mencemooh saya?
bagaimana jika saya tidak berhasil membahagiakan orang tua?
bagaimana jika saya tidak menjadi orang yang bisa dibanggakan?
bagaimana jika sekolah saya buruk?
bagaimana jika orang tua saya marah?
bagaimana jika saya tak memiliki teman?
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang mengakhiri hidup dan putus asa...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang ketidakmampuan diri menghadapi dunia...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang pertanyaan untuk apa hidup di dunia...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang kebodohan dan kegagalan yang selalu datang...
Berusaha menyadari diri sendiri bahwa saya pun juga pernah mengalami hal tersebut..
Sebelum saya beranjak dewasapun saya sudah memikirkan hal itu...
Saat akan memasukin sekolah dasar...
bagaimana jika saya tidak punya banyak teman nanti?
bagaimana jika saya sering dimarahi guru?
bagaimana jika tindakan saya selalu salah?
bagaimana jika nilai-nilai saya buruk?
Saat akan memasuki sekolah menengah pertama...
bagaimana jika nilai saya tidak cukup untuk masuk SMP manapun?
bagaimana jika pelajarannya sangat sulit?
bagaimana jika banyak teman yang mengolok saya?
bagaimana jika saya tidak naik kelas?
Saat akan memasuki sekolah menengah atas...
bagaimana jika nilai saya tidak dapat mencapai SMA manapun?
bagaimana jika saya tak memiliki teman?
bagaimana jika pelajarannya tidak dapat saya jangkau?
bagaimana jika nilai-nilai saya semakin buruk?
bagaimana jika orang tua saya berharap terlalu lebih terhadap saya?
Saat akan memasuki perguruan tinggi...
bagaimana jika saya selalu gagal tes masuk?
bagaimana jika orang tua saya keberatan terhadap biaya sekolah saya?
bagaimana jika ekonomi keluarga saya menurun karena saya?
bagaimana jika saya nanti terlambat lulus kuliah?
bagaimana jika nanti nilai-nilai saya tidak menjamin untuk melamar pekerjaan?
bagaimana jika nanti teman-teman saya banyak yang menjauhi karena saya cupu, dll?
Intinya, saya pun pernah merasakan ketidakpastian hidup dan semakin saya takut semakin banyak pertanyaan-pertanyaan yang keluar...
Semakin tinggi pemikiran dan tingkatan seseorang juga akan semakin banyak hal-hal yang mempengaruhi otak untuk mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak perlu untuk dikeluarkan...
Berbekal pernyataan...
Allah SWT selalu ada di sisi saya, Allah SWT tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan saya, dan sata pasti bisa jika saya mau...
serasa semuanya selesai, serasa semua pertanyaan bahkan yang belum ditanyakan pun telah terjawab...
bagaimana jika saya gagal?
bagaimana jika banyak orang yang mencemooh saya?
bagaimana jika saya tidak berhasil membahagiakan orang tua?
bagaimana jika saya tidak menjadi orang yang bisa dibanggakan?
bagaimana jika sekolah saya buruk?
bagaimana jika orang tua saya marah?
bagaimana jika saya tak memiliki teman?
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang mengakhiri hidup dan putus asa...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang ketidakmampuan diri menghadapi dunia...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang pertanyaan untuk apa hidup di dunia...
Mungkin pernah terbersit di benak masing-masing tentang kebodohan dan kegagalan yang selalu datang...
Berusaha menyadari diri sendiri bahwa saya pun juga pernah mengalami hal tersebut..
Sebelum saya beranjak dewasapun saya sudah memikirkan hal itu...
Saat akan memasukin sekolah dasar...
bagaimana jika saya tidak punya banyak teman nanti?
bagaimana jika saya sering dimarahi guru?
bagaimana jika tindakan saya selalu salah?
bagaimana jika nilai-nilai saya buruk?
Saat akan memasuki sekolah menengah pertama...
bagaimana jika nilai saya tidak cukup untuk masuk SMP manapun?
bagaimana jika pelajarannya sangat sulit?
bagaimana jika banyak teman yang mengolok saya?
bagaimana jika saya tidak naik kelas?
Saat akan memasuki sekolah menengah atas...
bagaimana jika nilai saya tidak dapat mencapai SMA manapun?
bagaimana jika saya tak memiliki teman?
bagaimana jika pelajarannya tidak dapat saya jangkau?
bagaimana jika nilai-nilai saya semakin buruk?
bagaimana jika orang tua saya berharap terlalu lebih terhadap saya?
Saat akan memasuki perguruan tinggi...
bagaimana jika saya selalu gagal tes masuk?
bagaimana jika orang tua saya keberatan terhadap biaya sekolah saya?
bagaimana jika ekonomi keluarga saya menurun karena saya?
bagaimana jika saya nanti terlambat lulus kuliah?
bagaimana jika nanti nilai-nilai saya tidak menjamin untuk melamar pekerjaan?
bagaimana jika nanti teman-teman saya banyak yang menjauhi karena saya cupu, dll?
Intinya, saya pun pernah merasakan ketidakpastian hidup dan semakin saya takut semakin banyak pertanyaan-pertanyaan yang keluar...
Semakin tinggi pemikiran dan tingkatan seseorang juga akan semakin banyak hal-hal yang mempengaruhi otak untuk mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak perlu untuk dikeluarkan...
Berbekal pernyataan...
Allah SWT selalu ada di sisi saya, Allah SWT tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan saya, dan sata pasti bisa jika saya mau...
serasa semuanya selesai, serasa semua pertanyaan bahkan yang belum ditanyakan pun telah terjawab...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Perasaan yang mungkin sama antara anda dan saya"
Posting Komentar